Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika kita memiliki motivasi yang kuat dalam diri kita. Tanpa motivasi apapun, sulit sekali kita menggapai apa yang kita cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan mungkin kita tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut.
Namun selain motivasi juga ada hal lain yang tidak kalah pentingnya yaitu berpikir secara strategis untuk mencapai cita-cita itu sendiri. Yang dimaksud berpikir strategis adalah dengan cara menentukan terlebih dahulu apa cita-cita yang diinginkan, kemudian menguraikan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan agar bisa sampai pada cita-cita tersebut. Termasuk didalamnya kemampuan apa yang harus dimiliki agar anda bisa mencapai cita-cita tersebut. Mari kita simak penjelasan berikut ini :
Pada dasarnya, langkah-langkah untuk meraih cita-cita itu sama semuanya, apa pun cita-citanya. Langkah pertama, kamu harus tahu apakah kamu sudah memiliki semua kriteria yang diminta. Langkah ke dua, dari semua orang yang memiliki kriteria yang diminta, kamu harus menjadi orang terbaik untuk menduduki posisi yang kamu cita-citakan itu.
Sekarang, coba kamu tuliskan dulu tiga hal ini: 1.) apakah cita-citamu? 2.) apa saja kriteria yang diperlukan untuk menggapai cita-cita ini, dan apa saja yang sudah kamu miliki? 3.) apa keunggulanmu yang membuatmu lebih baik dari pesaingmu yang memiliki cita-cita yang sama? Jika belum ada, apa yang bisa kamu lakukan untuk mengasah keunggulanmu?
Untuk menggapai semua cita-cita hidup ini, seorang konsultan bisnis handal, Erika Andersen, mengatakan bahwa kuncinya hanya satu: Strategical Thinking. Dalam bukunya, Being Strategic, Andersen (2010) mendefinisikan orang yang berpikir strategis sebagai orang yang “secara konsisten mengambil pilihan yang akan membawanya lebih dekat dengan target yang diharapkan”. Jadi, kalau kamu bercita-cita mendapatkan beasiswa, maka kamu bukan orang yang berpikir strategis jika tiap hari kamu lebih banyak bermain daripada belajar.
Masih di buku yang sama, Andersen (2010) menjabarkan langkah-langkah konkrit dalam membuat strategi dalam mengejar impianmu. Ini dia langkah-langkahnya:
Definisikan cita-citamu dengan baik. Langkah ini harus kamu ambil jika kamu masih belum tahu apa cita-citamu atau apa langkah konkrit yang harus dilakukan untuk mencapai cita-citamu. Ada tiga cara untuk mendefinisikan cita-cita dengan baik. Cara pertama adalah untuk mereka yang belum mengetahui apa cita-citamu: tanyakan pada dirimu apa yang kamu ingin dapatkan dan bagaimana cara mendapatkannya. Contohnya: kamu ingin namamu dikenal banyak orang, dan setelah melihat bakatmu adalah menulis, maka kamu memutuskan untuk menjadi penulis yang baik.
Cara kedua adalah bagi kamu yang sudah tahu cita-citamu (target), tapi belum mengetahui langkah konkritnya, yaitu: dengan memeriksa elemen apa yang belum bekerja dalam usahamu mencapai cita-cita. Misalnya, kamu adalah kepala dari departemen sales yang belum mencapai target penjualan di tahun ini. Sebelum membuat strategi apa-apa, ada baiknya kamu mencoba melihat apa yang salah dari proses kerjamu selama ini. Apakah kesalahan terletak pada tim sales-mu yang kurang ramah? Atau mungkin penyebaran informasi produk yang kurang luas? Atau jangan-jangan ada kekurangan pada produk yang kamu jual sehingga konsumen tidak merekomendasikannya ke teman mereka?
Setelah kamu memilih salah satu cara di atas, tutuplah pendefinisian cita-citamu dengan pertanyaan ini: seperti apakah rasanya saat saya sukses? Pertanyaan ini akan membuatmu fokus ke satu arah tertentu. Contohnya, jika seorang dokter mendefinisikan sukses sebagai “memiliki banyak uang”, maka langkah yang akan dia rencanakan adalah mencari rumah sakit terkenal untuk berpraktek. Tapi jika definisi sukses dokter tersebut adalah “membantu sebanyak-banyaknya orang yang tidak mampu”, maka salah satu langkah menuju kesuksesan adalah dengan me-riset daerah yang masih tertinggal dan membutuhkan tenaga medis.
sumber : http://www.blogpsikologi.com/839/berpikir-strategis-untuk-meraih-cita-cita.html
https://saripedia.wordpress.com/tag/cara-meraih-cita-cita-dan-tujuan-hidup/