Tes EPPS tergolong sebagai tes kepribadian. Tujuan pengukuran dari tes EPPS adalah untuk melihat kebutuhan-kebutuhan seseorang yaitu kebutuhan khusus yang dimiliki seseorang. Menurut Edwards, kebutuhan-kebutuhan seseorang dapat diklasifikasikan kedalam 15 golongan yang dibuatnya berdasarkan suatu daftar kebutuhan pokok manusia.
Interpretasi dilakukan jika jumlah nilai
konsistennya adalah sama dengan 10, jikan jumlahnya kurang dari 10 maka tidak
perlu diinterpretasi. Hal ini terjadi karena subjek tidak konsisten dalam
memilih jawaban, mungkin dikarenakan subjek plin plan atau ada faktor kelelahan
selama mengerjakan tes ini sehingga membuat tesnya menjadi tidak valid. Pada
tes EPPS terlihat kebutuhan-kebutuhan seseorang yang dapat diklasifikasikan
kedalam 15 golongan yang di buatnya berdasarkan suatu daftar kebutuhan pokok
manusia, yang disusun oleh HENRY A. MURRAY dan kawan-kawan (1983).
Achievement
Deference
Order
Exhibition
Autonomy
Affilitation
Interaception
Succorance
Dominance
Abasement
Nurturance
Change
Endurance
Heterosexuality
Aggresion
|
Untuk berbuat
sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sukar dan menarik.
Untuk menyuruh orang lain memutuskan sesuatu pendapat bagi dirinya, untuk
menyesuaikan apa yang diharapkan oleh orang lain terhadap dirinya.
Untuk berbuat secara teratur
dan rapih dengan perencanaan sebelumnya.
Untuk menjadi
pusat perhatian, untuk menonjolkan suatu prestasi atau untuk menanyakan
keberhasilan.
Untuk
berdiri sendiri dalam membuat keputusan untuk menghindari urusan dan campur tangan
orang lain.
Untuk baik
hati, untuk ikut ambil bagian dengan teman-teman sekelompok, untuk kerja
bersama atau berbuat sesuatu dengan orang lain.
Untuk
menganalisa motif-motif dan perasaan-perasaan seseorang, untuk memahami dan
mengerti perasaan-perasaan orang lain.
Untuk
menerima bantuan atau affeksi dari orang lain, untuk supaya orang lain
bersimpati dan mengerti tentang dirinya.
Untuk
mengatasi dan mempengaruhi orang lain, untuk memerintah orang lain, untuk
ingin diperlakukan sebagai pemimpin.
Untuk merasa
bersalah bila orang lain berbuat kesalahan, untuk menerima fitnahan, merasa
takut dan rendah diri.
Untuk menolong
teman dan orang lain, untuk membantu orang lain yang mengalami kesulitan,
untuk mengampuni dan berlaku dermawan terhadap orang lain.
Untuk berbuat
sesuatu yang baru dan berbeda, untuk ingin mengikuti perubahan-perubahan
keadaan dan kebudayaan.
Untuk bertekun
dalam tugas-tugas yang dihadapinya, untuk tidak ingin diganggu selama dalam
bertugas.
Untuk bergaul bebas dengan lawan jenisnya, untuk
ikut aktiv dalam pertemuan dimana orang dari jenis lain hadir.
Untuk
menyerang pendapat orang lain yang berbeda, untuk suka mempermainkan orang
lain.
|
Manual EPPS, Urusan Reproduksi dan Distribusi Alat Tes Psikologi (URDAT), Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Jakarta 1985.