Bina Grahita Mandiri telah sukses melaksanakan mini seminar pada hari Jumat, 6 Nopember 2015 dengan tema "Kiat Menghadapi Wawancara". Narasumber dari mini seminar ini adalah Susi Srini Sukma S.Psi.
Tujuan dari mini seminar ini sebagai berikut
Tujuan dari mini seminar ini sebagai berikut
- Mengetahui penyebab kegagalan pada saat sesi wawancara
- Mengetahui persiapan yang perlu dilakukan ketika menghadapi wawancara
Wawancara kerja merupakan salah satu proses penting dalam melakukan rekrutmen dan seleksi karyawan.
Pada saat wawancara kerja, anda memiliki kesempatan untuk mengenal perusahaan / institusi dan institusi / perusahaan juga mengenal potensi anda dengan lebih rinci.Untuk itu manfaatkanlah sesi wawancara ini semaksimal mungkin agar kemungkinan diterima ditempat kerja lebih besar.
Tujuan perusahaan melakukan wawancara adalah untuk mengidentifikasi pelamar mana yang layak untuk diberikan penawaran kerja, menentukan apakah karakteristik pelamar cocok atau tidak dengan kualifikasi yang dibutuhkan dan mengetahui kepribadian pelama. Walaupun wawancara seperti mengobrol biasa tetapi sebenanrnya pada saat wawancara seorang pewawancara sudah menyiapkan runtutan pertanyaan dan memiliki penilaian terhadap orang yang diwawancara.Oleh karena itu sebagai pelamar, anda sebaiknya mampu berkomunikasi secara jelas dan sistematis, namun juga harus mampu menjadi pendengar yang aktif.
Pelamar yang mengikuti sesi wawancara kerja dapat menjelaskan secara langsung mengenai keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki. Disinilah saat terbaik untuk melakukan personal selling atau mempromosikan diri agar bisa meyakinkan perusahaan bahwa anda bisa memberikan kontribusi untuk perusahaan.
Namun demikian masih banyak yang gagal pada saat interview. Berikut hal-hal dibawah ini yang menjadi salahsatu penyebab pelamar gagal dalam proses interview atau wawancara :
- Anda kurang memiliki persiapan yang matang Tidak membawa salinan CV. atau tidak membawa dokumen yang menunjang anda untuk posisi yang dilamar. Contoh. Melamar sebagai designer namun tidak membawa contoh design yang pernah anda buat.
- Tidak mencari infomasi mengenai perusahaan yang anda lamar Jika anda tidak berinisiatif untuk mencari informasi mengenai perusahaan yang anda lamar maka ada indikasi kalau anda belum siap untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.
- Gugup Jika anda gugup, biasanya anda akan melupakan hal-hal penting yang perlu anda informasikan dan cenderung menjawab sebisanya saja.
- Tidak mengucapkan terima kasih Tidak adanya ucapan terima kasih dari anda menunjukkan bahwa anda kurang menginginkan pekerjaan tersebut.
- Meremehkan pewawancara Tidak mendengarkan apa yang ditanyakan dan menjawabnya secara asal.
- Berfokus pada gaji bukan pada skill yang dimiliki Lebih menonjolkan gaji yang diminta tanpa mempertimbangkan apa yang dapat diberikan pada perusahaan.
- Terlalu menonjolkan diri Sombong dengan kemampuan yang dimiliki.
- Berdebat secara arogan Ketika pewawancara mengemukakan pendapatnya namun pelamar membalasnya dengan merasa pendapatnya paling benar.
- Bergunjing dengan sesama pelamar setelah selesai sesi wawancara Berkomentar negatif mengenai apa yang ditanyakan oleh pewawancara.
- Mencoba menyuap atau mengancam pewawancara Berusaha menyuap atau mengancam pewawancara dengan berbagai alasan.
Melipat tangan
Meletakan di dagu
Tangan diletakan di belakang
Selanjutnya inti dari mini seminar ini adalah materi tentang kiat menghadapi wawancara yaitu sebagai berikut :
1. Persiapan
- Anda sebaiknya mencari informasi mengenai instansi / perusahaan yang memanggil anda untuk wawancara.
- Cari informasi mengenai deskripsi pekerjaan yang anda lamar.
- Kenali kompetensi yang anda miliki yang dapat memberikan kontirubusi bagi instansi / perusahaan.
- Kembangkan keterampilan berkomunikasi.
- Persiapkan diri anda untuk mengikuti psikotes dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
- Istirahat yang cukup sebelum pelaksanaan wawancara.
2. Hadir Tepat Waktu
- Anda perlu memastikan bahwa anda telah mengetahui lokasi wawancara.
- Datanglah 15 menit lebih awal.
- Bersikap ramah pada satpam atau resepsionis.
3. Membawa Berkas Lamaran
- Bawalah berkas lamaran anda dan dokumen pendukung serta pelajari CV yang sudah anda buat.
- Ketika wawancara, siapkan surat lamaran dan CV yang anda.
- Bawalah buku tulis dan alat tulis Jika instansi / perusahaan meminta anda untuk mengisi formulir maka isilah dengan rapi dan lengkap (hindari tidak mengisi formulir secara lengkap dengan alasan lupa).
- Hindari salah menyebut nama pewawancara.
4. Penampilan
- Pakailah pakaian yang bersih dan tidak bau.
- Hindari memakai kaos dan celana jeans.
- Sesuaikan model dan warna pakaian yang anda pakai.
- Jika menggunakan make-up maka gunakan yang soft agar tidak terlihat menor.
- Pastikan rambut, kuku, sepatu (sepatu tertutup), ikat pinggang, baju yang anda kenakan terlihat rapi.
- Hindari parfum dengan bau yang menyengat dan perhiasan yang berlebihan.
5. Ciptakan Kesan Positif
- Ketuk pintu sebelum masuk ke ruangan dan mintalah ijin sebelum anda duduk.
- Jaga sopan santun anda.
- Ingat posisi anda saat ini, apakah sedang melamar pekerjaan atau jalan-jalan atau bermain.
- Perhatikan pertanyaan pewawancara dan jawablah dengan jelas.
- Anda sebaiknya memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.
- Bersikap percaya diri namun tidak terkesan angkuh.
- Jawablah pertanyaan yang diajukan secara jujur dan tidak berlebihan.
- Bersikap tenang Hindari menggoyang-goyangkan kaki, memainkan alat tulis.
- Berfokus pada skill yang dapat anda berikan pada perusahaan.
- Sebaiknya hindari bertanya langsung mengenai gaji dan fasilitas yang akan anda terima, namun berfokuslah kalau anda memiliki skill yang dibutuhkan oleh perusahaan.
- Ucapkan terima kasih pada pewawancara setelah sesi wawancara anda selesai.
Wawancara merupakan sesi yang penting bagi pelamar untuk mengkomunikasikan skill yang dimiliki.
Kesiapan mental, etika, pengetahuan mengenai posisi dan perusahaan yang dilamar akan mendukung anda dalam menjalani sesi wawancara.
Ikhlaslah dengan apa yang anda kerjakan dan jadikan diri anda pribadi yang berguna bagi orang lain.