Kecerdasan atau yang biasa dikenal dengan IQ (bahasa inggris: intelligence quotient) adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut sebagai tes IQ. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental yang dimiliki manusia berdasarkan perbandingan usia kronologis.
Menurut David Wechsler, inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu.
Psikotes bertujuan untuk mengetahui karakteristik serta potensi seseorang. Hasil sedikit banyak dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan serta kondisi kesehatannya pada saat menjalani psikotest. Potensi seseorang bisa berubah dengan adanya pengaruh lingkungan dan proses belajar. Oleh karena itu, hasil psikotes ini tidak dapat digunakan untuk selamanya. Untuk keperluan lain, sebaiknya diadakan psikotest kembali agar dapat dilihat perkembangannya.
Keterangan Hasil Tes Kecerdasan
Keterangan Hasil Tes Kecerdasan
Nilai
IQ
|
Klasifikasi
|
140 ke Atas
|
Genius
|
130 - 139
|
Sangat Superior
|
120 - 129
|
Superior
|
110 - 119
|
Di atas rata-
rata
|
100 - 109
|
Rata-rata normal
|
90 - 99
|
Rata-rata kurang
|
80 - 89
|
Di bawah
rata-rata
|
70 - 79
|
Agak terbelakang
(lamban belajar)
|
69 ke bawah
|
Mental
terbelakang (lemah mental)
|