Image by : Dokumentasi Ayahbunda Sudah berapa kali Anda memeluk anak hari ini? Pelukan merupakan obat mujarab untuk mengurangi rasa sakit dan membuat anak tumbuh percaya diri dan bahagia. |
Pelukan dapat mengubah perilaku anak. Anda sudah membuktikan keampuhan pelukan ketika bayi baru lahir, saat ia menangis menjerit-jerit, padahal baru saja minum ASI dan diapersnya juga kering. Namun tangisnya berangsur mereda, begitu ayah atau bunda memeluknya, menepuk-nepuk pundak atau punggungnya. Pelukan Anda juga akan meredakan kekagetan dan rasa sakit ketika kepalanya terbentur, lutut terluka, dan kulit jarinya terkelupas sedikit, saat si balita mulai aktif bergerak.
Pelukan adalah obat yang mujarab.
- Mengurangi depresi dan meningkatkan kekebalan tubuh. Pelukan juga bisa memberi energi baru pada tubuh lelah menjadi segar dan merasa muda. Pelukan yang dilakukan di rumah secara rutin akan memperkokoh tali kasih.
- Jumlah hemoglobin atau sel darah merah dalam darah akan meningkat ketika seseorang disentuh. Hemoglobin adalah darah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh termasuk ke jantung dan otak. Peningkatkan jumlah hemoglobin bisa mencegah dan menyembuhkan penyakit.
- Peluklah anak sebelum berangkat kerja, ini akan membuat orangtua fokus pada pekerjaan, bahagia, dan menjadi produktif.
Agar pelukan Anda berdaya penyembuh, sebelum memeluk anak:
- Singkirkan hal-hal yang mengggangu pikiran seperti urusan pekerjaan yang belum selesai, urusan rumah yang menumpuk, gagal menjaga pola makan dan rencana-rencana yang tertunda. Memberi pelukan dengan kepala dipenuhi oleh pikiran akan mengurangi energi dan kehangatan yang Anda berikan kepada si kecil. Sebab, saat memeluk si kecil, pikiran Anda tidak berada pada si kecil dan anak akan merasakan pelukan Anda yang ‘kering.’
- Bebaskan tangan dari semua benda yang selama ini paling sering ada di tangan seperti blackberry, telepon genggam, tas tangan, kunci atau majalah. Dengan begitu tangan Anda tercurah untuk memeluknya dan jari-jari Anda bisa membelai si kecil dengan leluasa.
• Merangsang perkembangan sel otak
• Mengurangi stress.
• Merangsang rasa kantuk.
• Membangun konsep diri yang positif.
• Mengurangi emosi negatif seperti kesepian, cemas dan frustasi.
• Mengatasi rasa takut.
• Transfer energi.
Sumber : Ayahbunda