Image by : Dokumentasi Ayahbunda
Tak perlu kaku. Anda boleh memakaian
balita
popok di malam hari di tahap awal ia belajar bertoilet. Hanya saja,
Anda perlu mengagendakan, agar ia terus melatih diri untuk mengendalikan
dorongan buang air. Berikut tips agar latihan bertoilet berjalan
sukses:
- Buat jadwal ke toilet.
Mulailah dengan membuat jadawal tetap ke toilet setiap haroi. Misalnya,
mengajak anak ke kamar mandi untuk buang air kecil setiap baru bangun.
Demikian buang air besar di wakt sama setiap hari. Ajaklah dengan cara
menyenagkan, tanpa memaksa, perlihatkan empati apabila balita menemui kesulitan. Misalnya terlanjur pipis sebelum masuk toilet, atau sulit pup.
- Ganti popok. Ganti penggunaan popok biasa dengan popok celana yang mudah dibuka speerti memakai celana biasa. Katakana pada balita bahwa opok ini adalah popok khusus anak yang sudah besar, dan jelaskan penggunaannya.
- Bermain. Berikan balita
boneka dengan celana yang biasa dibuka dan memiliki toilet sendiri.
Dengan begitu ia bisa mempraktikannya pada boneka sebelum diterapkannya
pada diri sendiri.
- Perangkat toilet.
Sediakan perangkat toilet dengan motif-motif lucu. Di tahap perkenalan,
Anda boleh membiarkan anak menggunakan perangkat toilet sebagai maianan
lalu ajak ia secar aperlahan duduk di atasnya. temukan posisi terbaik
untuk anak buang air. anak perempuan lebih nyaman dalam posisi duduk.
Anak laki-laki posisi berdiri. Perhatikan juga respon masing-masing anak
terhadap posisi tersebut. Saat balita menggunakan
perangkat tersebut, tenangkan ia dengan memberinya semangat bahwa ia
mampu bertoilet. Setelahnya, ajak ia buang air sambil menceritakan suatu
kisah atau membacakan buku cerita favoritnya.
- Bersikaplah optimis.
Anda bukan satu-satunya orang tua yang berjuang agar anaknya dapat
mengendalikan dorongan buang air. sejalan dengan jumlah jam terbang
latihan, balita akan mahir. Pengalaman positif dan optimisme Anda di tahap perkenalan ini memuluskan proses bertoilet.
Sumber:
AyahBunda