Esensi Pernikahan


Definisi Pernikahan
Pernikahan adalah suatu hubungan antara seorang laki-laki dan perempuan, yang diakui secara sosial, menyediakan hubungan seksual dan pengasuhan anak yang sah, dan didalamnya terjadi pembagian hubungan kerja yang jelas bagi masing-masing pihak baik suami maupun istri. Pernikahan yang sehat adalah dua manusia yang selalu belajar berubah dan terus saling menyesuaikan diri.

Faktor Sebelum Menikah
Kesesuaian keyakinan agama
Financial yang matang
Restu dari orang tua
Komitmen

Alasan Untuk Menikah
Kebutuhan fisiologis dan materi
Kebutuhan psikologis
Kebutuhan sosial
Kebutuhan religius

Pola-pola Pernikahan
Owner Property : Suami sebagai pencari nafkah, dan istri sebagai ibu rumah tangga yang harus tunduk kepada keputusan suami
Head Complement : Dalam pola ini walau suami tetap sebagai pencari nafkah, dan si istri mengurus rumah tangga, namun kehidupan pernikahan diatur secara bersama
Senior Junior Partner : Suami dan istri sama-sama bekerja, sehingga istri tidak sepenuhnya bergantung pada suami meskipun dalam pola ini penghasilan dan karir suami tetap diatas istrinya
Equal Partner : Suami dan istri dalam posisi duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Tidak ada pihak yang lebih tinggi atau lebih rendah Kesuksesan Pernikahan Komunikasi Pujian Jujur Kepercayaan

Selain hal diatas seorang  penulis buku Lima Bahasa Kasih, Gary Chapman menyebutkan ada Lima jenis bahasa kasih.

Bahasa kasih #1 : 
Kata-kata penguatan Salah satu cara untuk mengekspresikan kasih dengan penuh perasaan adalah menggunakan kata-kata yang membangun. “Kamu kelihatan tampan dengan pakaian itu.” “Wow, kamu cantik sekali menggunakan gaun itu.” Bisa juga dengan menuliskan surat cinta. 

Bahasa kasih #2 : 
Waktu yang berkualitas Sebuah aspek pokok dari waktu yang berkualitas adalah kebersamaan. Ini tidak berbicara mengenai kedekatan secara fisik. Dua orang yang sedang duduk di ruangan yang sama berdekatan secara fisik, tetapi belum tentu mereka bersama. Kebersamaan berbicara tentang perhatian yang terfokus. Cobalah menjaga kontak mata ketika pasangan anda sedang berbicara. Jangan mendengarkan pasangan anda dan melakuka hal lainnya pada waktu yang sama. Belajarlah untuk mendengarkan, tidak menginterupsi. 

Bahasa kasih #3 : 
Menerima hadiah Sebuah hadiah adalah sesuatu yang anda pegang di tangan anda dan berkata, “Lihat, dia sedang memikirkan aku,” atau “Dia mengingat aku.” Ketika anda memberikan sebuah hadiah kepada seseorang, anda pasti memikirkannya. Hadiah itu sendiri adalah sebuah simbol dari pemikiran itu. Jika anda menemukan bahwa bahasa kasih utama pasangan anda adalah menerima hadiah-hadiah, maka mungkin anda akan mengerti bahwa membeli hadiah-hadiah untuk pasangan anda adalah investasi yang terbaik yang dapat anda buat. Anda bisa membelikan bunga buat pasangan anda. Berikan kejutan dengan meninggalkan sekotak permen di pagi hari. Berikan diri anda sebagai hadiah di saat pasangan anda membutuhkan diri anda. 

Bahasa kasih #4 : 
Tindakan melayani Melayani adalah tindakan kasih dimana anda berusaha membantu pasangan anda untuk memenuhi kebutuhannya. Melayani harus dilakukan dengan sukarela, bukan karena terpaksa atau ketakutan. Mempelajari bahasa kasih tindakan melayani akan mengharuskan kita untuk menyamakan persepsi kita dengan pasangan kita. Bisa jadi bagi anda tindakan melayani adalah ketika pasangan anda mencuci baju dan membersihkan rumah. Namun pasangan anda berpikir bahwa ketika dia bisa mengatur pembantu untuk mencuci baju dan membersihkan rumah, itu adalah tindakan melayani. Maka ada baiknya setiap pasangan mengkomunikasikan persepsinya mengenai tindakan melayani sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. 

Bahasa kasih #5: 
Sentuhan fisik Sentuhan fisik juga merupakan sebuah sarana yang berkuasa untuk mengomunikasikan kasih dalam pernikahan. Memegang tangan, memeluk adalah cara-cara mengomunikasikan kasih yang penuh perasaan kepada pasangan kita. Sebuah pelukan yang lembut mengomunikasikan kasih kepada setiap anak-anak, tetapi itu meneriakkan kasih kepada anak-anak yang bahasa kasih utamanya adalah sentuhan fisik. Saat anda hendak menyeberang jalan, raihlah dan gandenglah tangan pasangan anda. Ketika anda bertemu dengan pasangan nada, berikan pelukan besar anda.