Tiga Tahap Eksistensi Manusia Soren Aabye Kierkegaard


Soren Aabye Kierkegaard (1813-1856) salah seorang filsuf, teolog, dan terkadang ada juga yang menganggapnya psikolog. Hasil pemikiran Kierkegaard menjadi modal yang sangat besar pada awal-awal berkembangnya Analisis Eksistensialis, menurut kierkegaard kebermaknaan hidup adalah ketika kita menghayati kehidupan ini, manusia akan berada diantara tiga tahap eksistensi, dan pilihan manusia sendiri lah yang menentukan pada tahap mana dia akan berada. Ketiga tahap eksistensi itu ialah:

Tahap Estetis 
Tahap Estetis, yaitu tahap dimana orientasi hidup manusia sepenuhnya diarahkan untuk mendapatkan kesenangan. Pada tahap ini manusia dikendalikan oleh naluri – naluri seksual, kesenangan yang hedonistik dan biasanya bertindak berdasarkan suasana hati. Cinta dan perkawinan hanya menjadi hambatan. Manusia estetis tidak memiliki pegangan yang pasti, karena hidup hanya berdasar pada trend yang terjadi pada masyarakat pada jamannya. dan hampir tidak dapat menentukan pilihan, karena semakin banyak yang ditawarkan oleh masyarakat. Golongan orang yang termasuk dalam tahap ini adalah orang-orang yang hidupnya didedikasikan untuk mencari kesenangan, mencari materi tanpa memedulikan sumbernya, mencari pemuasan nafsu, dan mencari popularitas. Hanya ada dua alternatif bagi manusia estetis: bunuh diri atau masuk kedalam tingkatan manusia yang lebih tinggi, yakni etis. 

Tahap Etis 
Tahap Etis, yaitu tahap dimana individu mulai menerima kebajikan – kebajikan moral dan memilih untuk mengikatkan diri. Prinsip kesenangan seksual tidak diproyeksikan langsung tetapi melalui pernikahan. Pernikahan adalah langkah awal perpindahan dari eksistensi estetis ke eksistensi etis. Hidup manusia etis memiliki pedoman hidup serta tidak lagi tergantung pada masyarakat dan jamannya. Ia akan berani mengatakan tidak pada suatu trend jika trend itu tidak sesuai dengan pedoman hidupnya. Ia adalah sosok yang sadar akan peran dan otonomi hidupnya. Pada tahap ini rasio yang lebih condong digunakan.

Tahap Religius 
Tahap Religius, pada tahap ini manusia meleburkan diri dalam realitas Tuhan. Lompatan dari tahap etis ke tahap religius lebih sulit daripada tahap estetis ke tahap etis. Ini karena pada tahap ini individu tidak lagi menggunakan akal rasional tetapi lebih kepada keyakinan subyektif. Kesulitan untuk masuk ke tahap ini adalah paradoks tentang Tuhan itu sendiri (misalnya: adakah Tuhan? Atau jika Tuhan itu Mahabaik mengapa ada kejahatan?) dan tidak mungkin ada penjelasan rasional atas paradoks itu semua, hanya berbekal keyakinan seorang individu dapat masuk ke tahap ini. 

Masuk dari tahap estetis ke etis dibutuhkan sebuah komitmen untuk menjadi diri sendiri dan dan memiliki pedoman hidup terutama kemampuan untuk membedakan yang baik dan salah, bukan hanya sekedar pengetahuan akan tetapi juga penghayatan dan pengamalan. Sementara naik ke tahap religius sedikit sulit, karena akal rasional yang biasa dipakai pada tahap etis harus dihilangkan dan digantikan kepercayaan pada suatu hal yang bahkan belum pernah di temui. yaitu Tuhan. Pandangan Kierkegaard ini sangat berbau keagamaan karena memang beliau berasal dari teologi, Kierkegaard menganggap bahwa Tuhanlah tujuan eksistensi manusia.


Emil Kraeplin

Emil Kraeplin merupakan ilmuan asal Jerman yang terkenal dengan penggolongannya mengenai gangguan kejiwaan manusia.  Ia juga terkenal sebagai tokoh yang pertama kali menggunakan metode psikologi dalam pemeriksaan psikiatri. Ia juga membuat pembedaan antara skizofrenia dan gangguan jiwa yang berlaku hingga saat ini. Publikasi besar pertamanya adalah Compendium der Psychiatrie yang mempermaklumkan penelitian medis ke dalam penyakit psikologis. 

Emil Kraepelin lahir di Neustrelitz, Jerman pada 15 Februari 1856. Saat berkembang di usia 18 tahun, ia mulai tertarik dengan bidang psikologi khususnya psikiatri, sehingga ia mulai mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan ketertarikannya itu. Wurzburg menjadi tempat baginya dalam menjalani pelatihan medis saat ia berstatus mahasiswa kedokteran tahun ketiga. Pada tahun 1878, ia menjadi dokter di Wurzburg dan di rumah sakit jiwa Munich. Pada tahun 1885, ia diangkat menjadi Profesor  di Dorpat dan tahun 1891 di Heidelberg.

Emil Kraepelin juga terkenal sebagai tokoh yang pertama kalinya menggunakan metode psikologi dalam pemeriksaan psikiatri, antara lain ia menggunakan tes psikologi untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan kejiwaan. Salah satu alat tes yang diciptakannya dikenal dengan nama Tes Kraeplin, masih dipergunakan secara luas di kalangan sarjana psikologi di Indonesia sampai sekarang. Sebagian percaya bahwa Kraepelin adalah Bapak Psikologi Klinis. Sumbangan lainnya adalah sebagai seorang pioner Psikofarmologi, ia adalah orang pertama yang mempelajari secara eksperimental pengaruh-pengaruh obat-obatan, alkohol, dan nikotin, terhadap tingkah laku manusia.













sumber : wikipedia

Efektivitas Kerja


Efektivitas adalah keadaan dan kemampuan berhasilnya suatu kerja yang dilakukan oleh manusia untuk memberikan guna yang diharapkan. Untuk melihat efektvitas kerja, pada umumnya dipakai empat macam pertimbangan, yaitu : Pertimbangan ekonomi, pertimbangan fisiologi, pertimbangan psikologi dan pertimbangan sosial.

 Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja yang diartikan sebagai keberhasilan melakukan program dipengaruhi oleh berbagai faktor - faktor yang dapat menentukan efektivitas kerja karyawan. Faktor - faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas kerja dalam organisasi :

1. Waktu
Ketepatan waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan merupakan faktor utama. Semakin lama tugas yang dibebankan itu dikerjakan, maka semakin banyak tugas lain menyusul dan hal ini akan memperkecil tingkat efektivitas kerja, karena membutuhkan waktu yang lama. Namun setiap orang biasanya memiliki waktu tertentu dimana orang tersebut bisa bekerja maksimum, untuk itu sebaiknya perencanaan kerja sebaiknya banyak dibebankan pada waktu tersebut, sehingga pekerjaan yang dilakukan bisa selesai dengan efektif.

2. Tugas
Karyawan harus diberitahukan maksud dan pentingnya tugas - tugas yang didelegasikan kepadanya.

3. Produktivitas
Seorang karyawan mempunyai produktivitas kerja yang tinggi dalam bekerja tentunya akan dapat menghasilkan efektivitas kerja yang baik demikian pula sebaliknya.

4. Motivasi 
Manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan mereka yang sensitif. Semakin termotivasi karyawan untuk bekerja secara positif, semakin baik pula kinerja yang dihasilkan.

5. Evaluasi Kerja
Manajer memeberikan dorongan, bantuan dan informasi kepada bawahan, sebaliknya bawahan harus melaksanakan tugas dengan baik dan menyelesaikan tugasnya untuk dievaluasi.

6. Pengawasan 
Dengan adanya pengawasan, maka kinerja karyawan dapat terus terpantau dan hal ini dapat memperkecil resiko kesalahan dalam pelaksanaan tugas.

7. Lingkungan
Lingkungan kerja adalah menyangkut tata ruang, cahaya alam dan pengaruh suara yang mempengaruhi konsentrasi seseorang dalam pelaksanaan tugas.

8. Perlengkapan dan Fasilitas
Adalah suatu sarana dan perlatan yang disediakan oleh pimpinan dalam bekerja. Fasilitas yang kurang lengkap akan mempengaruhi kelancaran karyawan dalam bekerja. Semakin baik sarana yang disediakan oleh perusahaan maka akan semakin baik pula kerja seorang karyawan dalam mencapai tujuan atau hasil yang diharapkan.




sumber : ocw.usu.ac.id

60 Detik Yang Mengubah Stres Buruk Menjadi Stres Baik


Proses modifikasi perilaku merupakan langkah utama yang memudahkan kita untuk merubah sikap, dan membuat sikap itu sesuai dengan kepribadian kita. Upaya untuk mengubah sebagian pola perilaku kita sangat menentukan dalam manajemen stres 60 detik dan dalam mengembangkan toleransi terhadap stres.

Ada beberapa metode dasar untuk mengubah sikap, dan metode tersebut membawa kita kedalam teknik - teknik manajemen stres 60 detik.

  1. Bebicara dengan diri sendiri secara positif. Bila kita berada dalam situasi yang penuh stres, ambilah waktu satu menit untuk menemukan sesuatu yang positif dari peristiwa itu. Hal buruk yang kita lakukan adalah mengatakan sesuatu negatif  kepada diri sendiri                                              
  2. Bayangkan hasil-hasil yang positif.  Ketika berada dibawah tekanan, umumnya kita membayangkan apa yang diharapkan apa yang diharapkan akan terjadi. Berhentilah dan ambilah waktu 60 detik untuk memikirkan hasil yang baik. Berharaplah untuk meraih sukses. Jika demikian hasil yang baik dari situasi stres akan datang sendirinya                                               
  3. Bersikap cukup fleksible untuk berubah.  Kita tidak perlu ragu untuk mengubah cara kita mendekati masalah. Dengan bersikap fleksibel, kita dapat menemukan metode yang lebih baik dalam mencapai tujuan dan mengatur hidup ini. kita harus memiliki kebijaksanaan dan keberanian untuk melakukan berbagai hal dengan cara yang lebih baik.                                                                                                                                                                                     
  4. Ambilah waktu istirahatHanya sedikit diantara kita yang dapat bekerja lebih dari tiga jam atau empat jam tanpa kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi. Menyisihkan waktu istirahat untuk kepentingan diri sendiri akan menanamkan persepsi bahwa diri kita sangat berharga. Ketika kita berhasil membuat diri istimewa , secara otomatis kita akan memiliki cara pandang hidup yang lebih baik.                                                                                                                                                                                                                               
  5. Carilah waktu kerja dan lingkungan yang terbaik. Kebanyakan kita memiliki waktu sibuk dipagi atau malam hari namun setiap orang mampu menyelesaikan masalah dengan cepat diwaktu yang berbeda. Oleh karena itu rencanakan sebanyak mungkin jadwal pekerjaan pada periode waktu tersebut pada puncak energi anda.                                                                                      
  6. Berolahraga. Olahraga adalah salahsatu cara terbaik untuk melepaskan ketegangan dan kehawatiran. Olahraga juga membuat diri menjadi lebih berenergi dan segar.                                                                                                                                                                           
  7. Jangan tinggal dimasa lalu. Kita tidak bisa mengubah masa lalau, itu sebabnya menyesali kejadian yang sudah berlalu secara berlarut-larut kurang baik juga. Bersedihlah sebentar namun kemudian harus bangkit untuk memikirkan masa depan yang lebih baik.                                      
  8. Ubahlah atau hindari situasi. Semua orang memiliki sifat dalam kepribadian yang tidak sanggup  mengatasi situasi - situasi tertentu. ketika hal ini terjadi , ubahlah atau hindari hal ini sepenuhnya. Hal ini mungkin sulit untuk dilakukan, terutama jika berkaitan dengan pekerjaan atau karier. Tetapi kebanyakan orang menemukan bahwa teknik manajemen stres 60 detik sangat menolong untuk memperbaiki situasi mereka hingga  suatu titik dimana mereka sanggup menghadapi kondisi yang terburuk.

Stres Baik vs Stres Buruk


Dalam menjalani kehidupan stres merupakan salah satu hal yang paling sering dialami oleh sebagian orang. Stres bisa menyebabkan banyak hal buruk dalam hidup. Untuk itu biasanya banyak yang berusaha menghindari stres.

Kebanyakan orang menilai bahwa stres selalu berdampak negatif terhadap kehidupan, tapi bagaimana jika ada stres yang baik.? dan seperti apa sebenarnya stres baik itu?

Sekitar tahun 2005 penelitian tentang stres dilakukan terhadap sekelompok pengacara. Hasilnya, para pengacara yang jarang mengalami stres justru sering jatuh sakit. Hal ini tentu bertentangan dengan menghindari stres akan berdampak baik. Setelah melakukan riset secara lebih dalam, para peneliti menemukan suatu kejelasan dengan mengobservasi pelatihan yang diterima para pengacara itu disaat masih kuliah. Selama empat tahun mereka dikondisikan untuk percaya bahwa kinerja mereka akan lebih baik pada saat dibawah tekanan. Ketika tekanan itu tidak menjadi kenyataan, mereka merespon secara bertentangan.

Pada dasarnya, setiap orang memiliki respon yang sama terhadap stres. Namun setiap orang memiliki pandangan yang berbeda terhadap stres, mempunyai penilaian bahwa stres merupakan sesuatu yang membangun, dan bukan sebaliknya, adalah langkah pertama untuk menjadi pribadi yang sehat dan bebas stres.

Terkadang kita mendengar orang berkata " saya dapat bekerja lebih baik dibawah tekanan. Mereka ini adalah sebagian kecil orang yang berpandangan bahwa stres bisa berdampak baik. Memiliki cara pandang stres seperti ini adalah salahsatu bagian signifikan dalam manajemen stres. 

Pada Akhirnya semuanya dikembalikan kepada diri kita sendiri, tergantung dari bagaimana kita dalam menilai stres itu sendiri. Jika kita menganggap stres merupakan suatu tantangan yang bisa menjadi cambuk untuk menjadi lebih baik, maka itu adalah stres yang baik. Begitupun sebaliknya jika kita memandang stres adalah hal yang bisa membuat diri menjadi lebih buruk maka itu adalah stres buruk.

Baca juga 60 detik yang mengubah stres buruk menjadi stres baik

 sumber : 60 second manajemen stres/Dr. Andrew Goliszek

Kekuatan Dari Kesederhanaan


Buku ini ditulis oleh Jack Trout penulis Best-Seller, Postitioning dan Marketing Warefare bersama steve Rivkin.
Buku The Power Of Simplicity  memberikan pedoman bagi manajemen untuk menghentikan omong kosong dan bertindak benar.

Setelah membaca buku ini saya menyadari banyak hal yang sederhana dalam hidup tapi justru dibuat menjadi kompleks, yang mana tujuan yang diharapkan adalah kebanggaan karena telah menciptakan sesuatu yang kompleks. Padahal pada real nya justru hal yang kompleks tersebut dilakukan secara sederhana. Jadi kenapa harus membuat rumit sesuatu yang bisa dilaksanakan atau dikerjakan secara sederhana. Begitu kira-kira gambaran inti yang saya dapatkan dari buku ini.

Sebagai contoh yang diungkapkan oleh buku ini adalah kompleksitas bahasa. Diambil dari kliping yang dilaporkan Majalah Fortune  frasa- frasa manajemen yang digambarkan sebagai "memo dari neraka".  
  
Pemimpin puncak akan terbang untuk memaparkan visi ini. (Bos akan datang minggu depan)
Kita perlu membentuk dimensi untuk inisiatif manajemen ini. (Mari Kita semua membuat rencana)
Pekerjaan anda, untuk sementara, telah diputuskan ditahan. (Anda Belum Dipecat)

Teman- teman semua penghobi baca buku ilmiah atau buku lainnya tentu sering menjumpai suatu kalimat yang kompleks dengan kata- kata yang megah dan terlihat pintar, rumit dan signifikan  tapi  sulit untuk dipahami. Padahal maksud dan tujuan dari kalimat tersebut sangat sederhan ketika dilakukan didalam praktiknya. Jadi kenapa tidak membuat kalimat yang sederhana saja agar setiap orang bisa langsung memahami makna dari suatu kalimat. Begitu kira-kira makna yang tersirat dari buku The Simple of Simplicity dalam hal kompleksitas bahasa.


Rangkuman Sederhana
  • Kompleksitas bukan untuk dikagumi, tetapi untuk dihindari.
  • Percayai akal sehat anda. Akal sehat akan memberitahu anda apa yang mesti anda kerjakan.
  • Ide-ide besar hampir selalu muncul dengan kata - kata kecil.
  • Jika anda menata pikiran, Anda akan berpikir lebih jernih.
  • Jangan percayai siapapun yang anda tidak pahami ucapannya.
  • Intinya bukanlah bagaimana anda mengenali konsumen, tapi bagaimana konsumen mengenali anda
  • Deklarasi misi yang tidak definitif adalah indikasi bahwa perusahaan tidak tahu kemana harus melangkah
  • Pemimpin yang baik tau harus kemana melangkah.
  • Mengkhayal hanya pantas di negeri dongeng. yang mesti anda urusi adalah realitas.
  • Masa depan akan menjadi milik perusahaan yang terorganisasi baik dan berfokus baik.
  • Beritahu saya tentang ide anda.
  • Tunjukan ide orang lain pada saya.
  • Tujuan serupa dengan mimpi. Bangun dan hadapi realita.
  • Bangunlah pangsa pasar, maka angka-angka akan datang sendirinya.
  • Bekerja lebih keras tidak seefektif bekerja lebih pintar.
  • Anda tidak akan menemukan kesuksesan didalam diri anda. Anda akan menemukan kesuksesan didalm diluar diri anda.
  • Bantahan terbaik kepada pengecam anda adalah berkata benar.     
    Kesimpulan
    Diakhir buku ini terdapat kesimpulan yang berisi
    Jangan salah sangka. Tidak semua orang tertarik dengan "kompleksitas". Mereka yang memperaktikan kesederhanaan justru sangat sukses.


Prediksi Generasi Ke Depan Akan Sering Lupa


Pada masa dewasa ini sering dijumpai orang berkata lupa untuk suatu pekerjaan yang harus dikerjakannya. Atau juga orang sering lupa atas apa informasi yang didapatnya. Dan bahkan seorang pelajar bisa lupa materi yang dipelajarinya kemarin ketika ditanya oleh gurunya hari ini. Apakah sebenernya yang salah dengan otak manusia pada masa ini? Padahal pada masa lalu mungkin jarang orang yang berkata lupa pada sesuatu terutama diwaktu usia muda.

Ketika saya membaca buku yang berjudul The Power Of Simplicity, pada bab 4 informasi, disitu menerangkan bagaimana generasi kedepan akan sering lupa karena suatu alasan dari eksternal bukan dari internal yaitu memory kita. 

Dalam sebuah artikel yang berjudul "Boomer Brain Meltdown"  yang dipublish oleh USA Today menggambarkan bagaimana generasi kedepan akan sering kehilangan ingatan. Sejumlah pihak didalam artikel ini percaya bahwa umur bukanlah penyebab utama hilangnya ingatan, tetapi Information Overload.  Mereka beralasan bahwa otak kita serupa dengan komputer, dan hardisk kita telah penuh. 

Bagamana tidak penuh, coba saja renungkan misal tentang angka - angka. Di masa lalu, yang perlu diingat hanyalah nomer telepon dan alamat anda. Tetapi dewasa ini, anda perlu mengingat kode alarm, nomor kartu telepon, PIN, Email, ATM, NIM dan nomer lainnya. Jumlah angka yang harus diingat telah melampaui kata- kata.

Dengan dasar seperti itu mereka menyarankan untuk meredekan overload information, jika anda ingin otak anda bekerja pada efisiensi dan kecepatan maksimum. 

Berikut cara yang disarankan :
  • Mengakui bahwa anda tidak bisa menyerap segala hal yang menurut anda perlu anda ketahui. Setelah anda menyadari keterbatasan ini segala hal akan lebih mudah. Anda akan mampu membuat prioritas, melakukan delegasi, dan membiarkan hal-hal melewati anda. Artinya anda tidak perlu menyerap informasi yang datang jika itu tidak penting untuk diri anda.
  • Seiring anda membatasi volume informasi yang kurang penting maka data informasi di otak anda akan berkurang sehingga ada ruang kosong untuk diisi informasi yang penting bagi anda.
  • Mulailah dengan menghabiskan waktu dua jam untuk menentukan sumber -sumber informasi yang penting bagi anda dan bisnis anda. Publikasi - publikasi dan jurnal - jurnal mana yang mesti dibaca ? Web mana yang harus anda baca, dan asosiasi -asosiasi mana yang harus anda masuki.
  • Menanamkan Prinsip bahwa anda adalah seorang pengambil keputusan bukan pakar informasi.
  • Jika anda memiliki asisten, mintalah dia agar menyajikan informasi seperlunya, jangan memberikan informasi yang kurang penting.
Pada intinya adalah sama seperti mengelola sebuah flasdisk yang mana jika data flasdisk tersebut sudah penuh maka kita tidak bisa menambah data kedalamnya kecuali jika data didalamnya dihapus terlebih dahulu. Sama halnya ketika ada informasi yang kita ingat mungkin kita tidak menyadari ada informasi yang terhapus dari memori kita. 

Kesimpulan
Guanakanlah memory otak kita yang terbatas ini untuk mengingat hal- hal yang penting saja, jauhi informasi - informasi yang tidak perlu. sehingga data yang ada didalam otak kita adalah data yang benar- benar diperlukan untuk kepentingan kita.  

oleh kiki yuliandara
sumber : Buku The Power Of Simplicity, Jack Trout

20 Hal yang Perlu Dilakukan untuk Selalu Termotivasi


Inilah hal-hal yang perlu Anda ketahui, buat, jalankan agar motivasi diri Anda selalu pada level atas. Apakah pandangan Anda, dan tambahan apa yang diperlukan untuk meningkatkan motivasi diri? Sukses selalu dan selamat termotivasi dengan diri Anda.
  • Catat perkembangan Anda. semakin kita mengetahui sampai di mana kita, apa perkembangan yang sudah kita hasilkan, maka semakin motivasi diri kita meningkat. Sekali lagi, kejelasan membangun motivasi. Perkembangan yang Anda catat juga merupakan perkembangan yang positif, karena Anda perlu melihat hasilnya. Bandingkan dengan tujuan akhir Anda.
  • Tahan diri Anda. Banyak orang yang sangat termotivasi melakukan sesuatu dan langsung jor-joran melakukannya. Misalnya fitness, hari pertama fitness langsung kerja keras dan akhirnya kelelahan, besok tidak mau melakukannya lagi.Ini adalah pendekatan yang salah. Mulailah langkah demi langkah, buat jadi kebiasaan. Berhentilah saat Anda merasakan kenikmatan. Karena itu akan membuat Anda kembali dan kembali lagi.
  • Berkumpulah dengan orang yang membangun motivasi Anda. Baik online maupun offline, berkumpulah dengan mereka agar Anda bisa belajar dan melihat perkembangan mereka.
  • Letakkan gambar yang mewakili impian Anda di tempat-tempat yang bisa Anda lihat dengan mudah. Di meja kerja Anda, di kulkas, di mobil Anda. Apa yang Anda fokuskan akan menarik perhatian Anda untuk mencari cara melakukan hal yang tepat untuk mencapainya.
  • Carilah partner kerja atau seseorang yang juga sedang termotivasi mengejar sesuatu. Jadikan partner ini pemanas satu sama lain. Ia akan membantu Anda membangun motivasi diri Anda.
  • Mulailah. Anda tidak perlu bisa melihat semua perjalanan sampai tujuan untuk mulai melangkah. Bayangkan seperti mobil di malam hari. Sama seperti lampu mobil saat berjalan di malam hari, mungkin Anda hanya bisa melihat jarak 10 meter ke depan, majulah, mulailah, dan Anda akan melihat 10 meter yang lebih jauh. Anda akan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.Anda tidak perlu melihat keseluruhan tangga untuk mulai ambil langkah pertama Anda. Diam saja sambil menunggu melihat semua proses akan membuat Anda suatu hari mengatakan, sayang ya, orang lain sudah duluan. Mungkin Anda duluan menyadari hal itu, tapi Anda menunggu, dia tidak.
  • Jadikan kegiatan itu menyenangkan. Berikan makna dalam kegiatan Anda. Salah satu hal yang membuat kita menunda dan tidak memiliki motivasi untuk menjalankannya adalah kita merasa kegiatan itu sulit dan membosankan. Berikan makna dan kesenangan di dalamnya.
  • Bersabar. Segala hal membutuhkan waktu untuk terwujud. Jika Anda memaksakan diri Anda hanya membuang energi dan membuat prosesnya jelek, dan hasilnya tidak sesuai keinginan Anda. Bayangkan jika Anda tidak sabar dan membelah kepompong sebelum masanya tiba, Anda tidak akan melihat kupu-kupu yang indah.
  • Pecahkan menjadi langkah kecil. Tujuan kita mungkin sangat besar dan berpikir untuk langsung mencapainya bisa jadi menjatuhkan mental dan motivasi, jadikan langkah-langkah kecil sehingga Anda bisa membuat kemajuan. Perasaan membuat kemajuan jauh lebih bermakna dari pada merasa tidak ada kemajuan karena patokan gol nya terlalu jauh dan terlalu besar.
  • Berikan Anda penghargaan, sesering mungkin. Seperti misalnya, Anda menyelesaikan satu gol kecil. Berikan Anda pujian atau sesuatu yang tentu harus sebanding dengan apa yang sudah Anda lakukan. Jangan baru lari satu kilo penghargaannya jalan-jalan ke Bali seminggu. Ga masuklah. hahaha
  • Carilah Inspirasi. Memang inspirasi terbaik adalah dari dalam diri. Namun, kita juga memerlukan dari luar. Bukan sebagai sumber utama, namun sebagai penambah yang bisa memanasi mental dan motivasi kita, dan merasa jika orang itu bisa Anda juga bisa.
  • Belajar dan terus bertumbuh. John C. Maxwell mengatakan alasan mengapa ada jeda waktu antara Anda sekarang dengan tujuan Anda adalah karena Anda harus bertumbuh untuk bisa menerima dan mewujudkan goal itu dalam diri Anda. Ambil kelas. Sewa seorang pelatih. Baca buku yang banyak. Karena ketika kita tahu dan paham, tindakan kita akan semakin baik dan efektif.
  • Memiliki alasan yang kuat. Tuliskan dan pastikan ini adalah end value, bukan mean value. Anda akan lebih termotivasi jika Anda mengetahui end value Anda. Dan pastikan Anda selalu bisa melihat dan mengingatnya.
  • Sadari dorongan yang membuat Anda ingin berhenti, dan bersiaplah menghadapinya. Ini dorongan alamiah. Bersiaplah, jika tidak, Anda mungkin kalah dan berhenti melakukan apa yang menjadi motivasi awal Anda.
  • Buat aturan untuk tidak pernah melompati 2 hari tanpa melakukan apa yang harus dilakukan untuk mencapai goal Anda, untuk membangun kebiasaan. Karena akan membutuhkan willpower yang lebih besar untuk memulai kembali. Bangun momentum, dan semuanya akan semakin mudah.
  • Bayangkan goal Anda. Masukkan semua perasaan Anda dalam visualisasi Anda. Perasaan adalah katalis yang bisa membakar motivasi. Lakukan setiap hari, 5 sampai 10 menit sehari, baik mean value maupun end value.
  • Catatlah semua perkembangan Anda, sudah sampai sejauh apa,  pembelajaran apa yang Anda dapatkan, kesalahan apa yang telah Anda lakukan, apa yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkannya.
  • Berkompetisi dengan positif dalam lingkungan kerja Anda. Anda bisa juga melakukannya dengan partner Anda.
  • Buatlah komitmen publik. Katakan pada orang lain apa yang ingin Anda lakukan. Motivasi tidak akan pernah bertahan lama tanpa komitmen. Dan komitmen publik adalah yang terkuat, karena Anda tidak mau malu tidak bisa melakukannya.
  • Selalu melihat hal yang baik. Bukan berarti secara buta berpikir positif, tapi selalu mempertahankan pikiran dan tubuh yang positif, Anda memerlukannya untuk menghadapi semua tantangan yang menguji, apakah Anda layak mencapai impian Anda.

Apa Itu Motivasi ?

 Anda tidak mendapatkan satu hal pun jika Anda tidak bertindak. Motivasi adalah dorongan dalam diri kita yang membuat kita bertindak. Motivasi adalah sebuah proses yang membuat kita memulai, dan motivasi membimbing kita untuk melakukan hal yang sesuai dengan tujuan tertentu, dan mempertahankannya sampai tujuan itu tercapai. Jika kita melihat definisi motivasi di atas, maka satu hal yang kita butuhkan adalah kejelasan. Jelas dengan apa yang kita inginkan dan jelas bahwa diri kita layak untuk mendapatkannya, jelas dalam diri bahwa kita bisa melakukan sesuatu, merasa mampu untuk mencapainya.

Apa yang menghambat seseorang sehingga tidak ada motivasi dalam dirinya?
Pertama tentu kita perlu melihat kembali masa kecil kita. Siapa yang masa kecilnya, sama sekali tidak termotivasi. Pernah lihat balita malas-malasan? Kecuali dia sakit atau ada kejadian traumatis yang meng-imprint sebuah program yang membuatnya demikian. Nah, bagaimana jika si Balita ini menginginkan sesuatu? Perhatikan, balita ini menginginkan sesuatu. Berarti dia memiliki tujuan. 

Bagaimana sikapnya?
Dia akan melakukan apapun untuk mendapatkanya, betul? Jika dia sudah bisa berbicara, dia bisa jadi seorang salesman yang sangat luar biasa, saya pikir Jordan Belfort pun bisa kalah sama anak kecil ini. Balita yang sudah bisa bicara akan menggunakan segala akalnya untuk selalu mendapatkan apa yang ia inginkan. Dan dia sangat memahami bahwa, seandainya orangtuanya berkata tidak, itu bukan berarti selamanya tidak. Ia akan mencoba dengan cara lain, di lain waktu, dan itu biasanya tidak sampai lima menit sudah mencoba kembali.

Kebayang situasi itu? Itulah motivasi. Dan kabar baiknya, Anda semuanya, Saya, setiap orang, juga demikian saat kita masih kecil dulu. Lalu mengapa sekarang hilang? Ini karena satu emosi yang mendorong kita termotivasi seperti itu sudah lenyap, atau paling tidak kecil. Apa itu? Rasa ingin tahu. Mengapa rasa ingin tahu? Karena rasa ingin tahu akan membuat semua orang melakukan sesuatu untuk mengalaminya, mendapatkannya, dan menjawab rasa ingin tahunya.

Mengapa hilang? Banyak hal yang menyebabkannya, tapi kalau bisa disimpulkan, maka itu adalah pemrograman yang salah. Misalnya saat kita bisa bicara, kita selalu bertanya, kenapa ini? Kenapa itu? dan orangtua kita yang kelelahan mengatakan, “Bisa diam ga sih, mama lagi capek nih.” Itu salah satunya. Salah duanya adalah saat kita di sekolah, sekolah adalah satu tempat yang membuat kita takut salah. Karena kalau salah, dihukum, diejek sama teman, dapat nilai jelek. Jadi salah adalah biang keroknya, supaya ga salah, ya gampang, tidak melakukan apa-apa.

Baik, jika sudah terjadi dalam diri Anda, maafkanlah orangtua Anda, maafkan diri Anda, maafkan semua orang yang membuat Anda tidak termotivasi, tidak berani melakukan sesuatu walaupun api rasa ingin tahu Anda begitu besar dalam diri Anda. Ambil tanggung jawab. Ini adalah kehidupan Anda. Bukan berarti Anda salah, tapi Anda bertanggungjawab. Tidak ada orang lain di dunia ini yang bertanggungjawab atas kehidupan Anda kecuali diri Anda sendiri.

baca juga : 20 hal yang perlu dilakukan untuk termotivasi


sumber : aquariuslearning

Memandang Kecemasan Secara Positif

Kecemasan adalah rasa takut, ketakutan pada sesuatu yang akan terjadi, kesusahan, kegelisahan, atau kehawatiran yang kita alami ketika merasa ada ancaman terhadap keamanan diri. Karena kecemasan ini bisa berdampak negatif biasanya banyak dari kita yang berusaha untuk menghindari , melarikan diri, mengabaikan atau bahkan mengakhiri kecemasan.

Tetapi daripada membiarkan kecemasan membuat kita tidak mampu, akan lebih baik jika membuatnya menjadi suatu kesempatan untuk berkembang. Bahkan mungkin saja mendapatkan suatu kesenangan yang mengasyikkan ketika merasa cemas, karena itu mengisyaratkan suatu tantangan untuk bergerak menuju tingkat yang baru.

Dalam bukunya The Concept Of Dread kierkegaard menyatakan bahwa "kecemasan harus slalu dapat dimengerti sebagai suatu yang mengarah ke kebebasan". Memandang kecemasan sebagai kesempatan untuk perkembangan positif, sangat membantu dalam memusatkan kecemasan dengan cara yang berbeda dan lebih efektif. Berikut tiga langkah yang berguna :
  • Menyadari dan Menerima Kecemasan :   Ingat Selalu bahwa kecemasan mengisyaratkan satu kemungkinan untuk menumbuhkan, memperluas - kesempatan yang potensial bagi anda untuk berkembang. Menjadi bergairah dan terdorong dengan keberadaan-nya. Kecemasan dapat dikonfirmasikan dengan cara yang konstruktif.
  • Putuskan Untuk Bertindak Menyelesaikan Masalah yang Mencetuskan Kecemasan : Pikirkan Cara - cara yang konstruktif untuk menghadapi ke cemasan. Putuskan untuk mengambil risiko.  Karena pada akhirnya risiko sering menjadi lebih besar jika gagal bertindak efektif dan bertanggungjawab. Bahkan, sekalipun menanggung risiko gagal atau tidak mendapat persetujuan dari orang lain, harga yang dibayar bagi harga diri untuk memutuskan tidak bertindak jauh lebih tinggi.
  • Bertindak Untuk Menyelesaikan Masalah : Tidak cukup hanya memikirkannya, tapi juga harus bertindak. Untuk itu dibutuhkan keberanian dan kekuatan untuk mengatasi situasi - situasi yang menimbulkan kecemasan.
Rollo May
Aspek-aspek jati diri seseorang berkembang ketika ia menghadapi, melewati, dan mengatasi berbagai pengalaman yang menimbulkan rasa cemas 

Sumber : Be Your Best, Linda Adams & Elinor Lenz
               weshingbaby

Sering Lupa Di Usia Muda


Bagi setiap orang wajar bila pernah lupa terhadap sesuatu, karena memang kapasitas memory manusia memiliki batasan untuk mengingat semua hal yang telah terjadi atau pun yang telah dipikirkan. Biasanya otak bisa lebih mengingat terhadap suatu kejadian yang memiliki makna penting bagi hidup kita. Tapi bagaimana jika lupa itu terjadi berulang kali dalam sehari misalanya. Tentu hal seperti ini tidak baik, karena bisa menghambat terhadap aktivitas yang biasa dilakukan.

Daya ingat otak setiap manusia semakin hari semakin menurun seiring faktor usia yang terus bertambah. Kita dapat melihat faktanya, orang yang sudah tua sering berkata tentang hal yang sama berkali-kali tanpa sadar, dia sudah mengatakan hal tersebut baru saja. Kita juga melihat orang yang sudah tua selalu lupa menaruh barang yang ia taruh sendiri. Tapi sebenarnya bukan orang tua saja yang terkena gejala lupa atau pikun tersebut. Banyak di antara kita yang memiliki usia yang relatif muda juga sering lupa atau pikun.

Sangat menjengkelkan tentunya ketika kita sudah mempersiapkan sebuah rencana dengan sangat matang tetapi tepat pada saat eksekusi dari rencana tersebut kita lupa apa yang harus dilakukan atau bahkan mungkin lupa sama sekali tentang rencana itu, sehingga ada penyeselan di kemudian hari dan membuat marah pada diri sendiri.

Tetap semangat dan terus berusaha memperbaiki diri adalah kunci dari keberhasilan, jika sudah menyadari diri sebagai seorang yang pelupa maka gunakan lah alat pengingat untuk mengingatkan, misal setiap kita menerima perintah atau mempunyai suatu rencana cobalah untuk mencatatnya. sehingga pada saat yang dibutuhkan kita bisa mengingat kembali apa yang harus dilakukan melalui catatan tersebut. 

Tapi walau demikian hal ini tetap bisa merugikan  dan memicu kemarahan orang lain yang berkepentingan. misalnya saja menanyakan informasi yang sama secara berulang - ulang. Untuk itu berusahalah untuk memperbaiki kualitas ingatan dengan cara bisa konsultasi ke dokter atau bisa juga melakukan beberapa tips seperti dibawah ini :
  1. Tips yang pertama yaitu lakukan senam otak. Senam otak dapat kita lakukan dengan cara melatih otak kita untuk mengingat sesuatu. Seperti menyebutkan 10 teman sekolah anda yang sangat dekat dengan anda, menyebutkan 10 judul lagu yang anda gemari saat ini atau hal-hal lainnya yang bisa anda tentukan sendiri. Intinya berusaha mengingat ingat sesuatu yang sudah anda ketahui sebelumnya.
  2. Tips yang kedua yaitu dengan mengkonsumsi aneka jenis makanan yang bermanfaat untuk menutrisi otak anda. Makanan tersebut seperti buah blueberry, buah bit, bawang merah, brokoli dan pisang. Makanan-makanan tersebut sangat baik untuk menurtisi otak anda agar tidak cepat pikun atau sering lupa.
  3. Tips yang ketiga yaitu minumlah air putih 6 -8 gelas air putih sehari. Karena air putih dapat membantu seluruh fungsi organ tubuh bekerja lebih optimal. Dalam hal ini fungsi otak kita juga akan berfungsi lebih baik jika kita minum air putih 6 -8 gelas sehari.
  4. Tips yang keempat yaitu istirahatkan otak anda. Ini dapat dilakukan dengan tidur yang cukup. Tidur berfungsi untuk mengistirahatkan dan meregenerasi otak. Sehingga ketika bangun, otak kita menjadi fresh dan segar kembali.
  5. Tips yang kelima yaitu dengan merilekskan otak anda ketika anda telah berpikir dengan keras dan mengalami pusing. Melakukan aktifitas yang anda sukai ketika sedang dilanda stress merupakan cara untuk merilekskan otak anda.
  6. Tips yang keenam yaitu dengan melakukan permainan asah otak. Permainan asah otak yang dimaksud yaitu mengisi teka-teki silang yang bisa anda dapatkan di toko buku atau surat kabar atau koran.
Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa memiliki ingatan yang kuat sehingga setiap aktivitas bisa berjalan lancar. Tetap Semangat !!

sumber intip_kesehatan

Kurang Tidur Menurunkan Produktivitas


Bagi sebagian orang dewasa di perkotaan kebiasaan begadang mungkin merupakan hal biasa. Alasannya mungkin karena waktu di siang hari habis untuk bekerja dari pagi sampai sore atau bahkan juga ada yang melanjutkan aktivitas sampai malam hari sehingga waktu bersama dengan keluarga menjadi lebih sedikit. Selain hari Minggu malam hari adalah salah satu waktu kebersamaan dengan keluarga, untuk itu sebagian orang mungkin ingin menikmati kebersamaan nya bercanda dan berkomunikasi dengan keluarga dimalam hari sehingga tidak sadar bahwa waktu sudah menunjukan larut malam.

Kebiasaan begadang seperti ini tanpa kita sadari telah menjadi habits dalam pola hidup. Tapi bagaimana jika kebiasaan seperti ini terus berlanjut sepanjang waktu. Tentu akan berdampak negatif terhadap kesehatan dan juga performa di siang hari pada keesokan harinya. Hal ini pastinya akan mengurangi produktivitas bagi seorang pekerja di perusahaan.

Dari kurang lebih 2.000 pekerja yang mengikuti polling  terlihat, lebih dari setengahnya menyatakan mereka merasa lelah saat bekerja setidaknya sekali dalam tiga bulan terakhir. Sebanyak 52 persen dari mereka sepakat bahwa hal itu memengaruhi kinerja mereka.
Sebanyak 40 persen pekerja hanya mencoba menyelesaikan tugas-tugas yang mudah, sementara 18 persennya hanya melakukan “sepotong-sepotong”, dan 6 persen lainnya tidak melakukan apa-apa. Sisanya mengaku dapat menyelesaikan sebagian besar tugas mereka, tetapi tidak seproduktif biasanya.

Kalangan usia 18 hingga 24 tahun menduduki posisi teratas sebagai pekerja yang mengaku kekurangan tidur. Lebih dari tiga perempat (77 persen) mengatakan mereka datang bekerja dalam keadaan lelah setidaknya sekali dalam tiga bulan terakhir. Pada kalangan usia 55 tahun ke atas, hanya sepertiga yang mengaku merasakan hal yang sama. Mungkin Anda tidak menyadari, namun ada empat efek kurang tidur yang memengaruhi produktivitas :

1. Sulit menyerap informasi
Sebuah studi terhadap murid SMP mendapati bahwa menunda jam sekolah hingga satu jam bisa meningkatkan nilai tes hingga sedikitnya 2 persen untuk matematika, dan 1 persen untuk membaca. Bisa membayangkan, kalau Anda mengantuk pasti Anda akan lebih sulit menyerap dan mencerna informasi. Akibatnya, Anda lebih lambat menyelesaikan pekerjaan.

2. Sering membuat kesalahan
Kurang tidur, menurut studi, menimbulkan peningkatan 20-32 persen dalam jumlah kesalahan yang dibuat oleh para ahli bedah. Dalam studi lainnya dilaporkan, para atlet -khususnya pada jenis yang membutuhkan konsentrasi seperti bersepeda atau menembak- membuat lebih banyak kesalahan ketika mereka kurang tidur. Nah, hati-hati ketika pekerjaan Anda di kantor membutuhkan hitung-hitungan atau analisa.

3. Sakit kepala
Para peneliti sebenarnya tidak mengetahui secara pasti hubungan antara kurang tidur dan sakit kepala, tapi yang jelas memang ada kaitannya. Tapi Anda pasti pernah mengalaminya: ketika Anda sangat mengantuk tetapi dipaksa terjaga, lama-lama kepala Anda pasti sakit. Bagaimana bisa produktif di kantor jika kepala Anda sakit?

4. Lebih mudah teralih perhatiannya
Para peneliti juga mendapati bahwa tugas-tugas yang membutuhkan perhatian akan dipengaruhi oleh kurangnya tidur. Mengapa? Karena ketika Anda tidak benar-benar waspada (karena mengantuk) atau tidak benar-benar tidur, pikiran Anda biasanya melayang ke mana-mana.


Sumber tabloidnova

HRD GATHERING

Bina Grahita Mandiri Training Center mengadakan Gathering Seminar yang mengundang HRD yang bekerjasama dengan kami. Acara diselenggarakan pada tanggal 6 - 7 September 2014 pada sebuah villa di desa Claket, Pacet Mojokerto. Acara ini mengangkat tema "Applied Psychology in HRM" yakni pendekatan ilmu psikologi dalam mengatur SDM.

Ada 3 pembahasan yaitu psikologi dalam manajemen, pentingnya komunikasi dalam organisasi dan teknik interview. Acara ini kami desain semenarik mungkin dan membuat para peserta merasa senang dalam meempelajari hal baru, metode itu kami buat dengan pengadaan outbound, games dan ice breaking yang memanfaatkan kondisi alam sekitar. Melatih kejujuran, konsentrasi, daya tahan, kerjasama dan fokus merupakan tujuan dari kegiatan outbound ini serta membuat suasana antara peserta yang sebelumnya tidak saling mengenal menjadi saling mengenal satu dengan yang lain.

Selain kegiatan tersebut, kami tetap memberikan kelas seminar dengan mendatangkan ahli pada bidangnya. Untuk acara kali ini kami mengundang Ibu Poedji Tan seorang pengajar handal yang juga lama berkecimpung dalam bidang HRD. Kelas seminar juga tidak full dengan teori saja, melainkan lebih memperbanyak rollplay, diskusi dan praktek.

Dua hari yang sangat menyenangkan bagi para peserta dan panitia penyelenggara. Banyak harapan para peserta yang ingin kembali mendapatkan ilmu event - event yang dibuat oleh Bina Grahita Mandiri Training Center. Kritik dan saran dari semua pihak yang hadir akan membuat kami menjadi jauh lebih baik.

Tema             : "Apllied Psychology in HRM"
Pembahasan  : Psikologi Dalam Manajemen, Pentingnya komunikasi Dalam Organisasi & Teknik     Interview
Pembicara     : Ibu Poedjiati Tan
Acara            : Outbound Activity and Seminar
Durasi Outbound : 4 Jam (20.00 - 22.00) dan (05.30 - 07.30)
Durasi Seminar : 5 Jam (08.00 - 13.00)
Kegiatan Pendukung : Jagung Bakar, Relaksasi dan Kunjungan Home Industri

Setelah acara terlaksana tim penyelenggara melakukan wawancara untuk mengetahui kritik , saran, dan kesan  dari peserta. berikut kami rangkum komentar dari para peserta :

Kesan
  • Acara yang sangat bagus untuk menambah relaksasi, pengetahuan, ilmu melatih konsentrasi dan daya tahan
  • Puas dengan acaranya
  • Luar Biasa
  • Mendapatkan pemahaman yang berbeda dari rekan -rekan
  • Kegiatan yang positif
 Saran
  • Durasi Acara dapat diperpanjang
  • Waktu ditambah untuk bisa komunikasi dengan peserta lain, jangan full kegiatan
  • Menambah jumlah peserta
  • Tambah life musik ketika jagung bakar
  • Outbound diperbanyak
  • Memberikan data nama peserta dan no hp karena waktu untuk bertanya pada masing- masing peserta
  • Memperbanyak variasi outbound
  • Perbanyak waktu kumpul dan ngobrol
  • Buat forum HRD setelah ini
  • Ada pilihan tempat acara
  • Buat kelas Sharing
  • Kalau bisa ada kelas yang membahas tentang keuangan
  • Kalau ada acara serupa mohon diberikan info lagi
  • Kurang padat acaranya, masih nyantai
  • Perlu ditambahkan studi kasus

Peserta
  1. Samson dari  PT. Sekar Bumi, Tbk 
  2. Ernawati dari  PT. Sekar Bumi, Tbk
  3. Ani Bangdipa, S.Psi dari PD. Pasar Surya
  4. Deasy Hermawati dari  PD. Pasar Surya
  5. Ika Rahmawati dari  Roemah YWI
  6. Novita Septiani dari  Roemah YWI
  7. Ratih Arintosari dari  PT. Betjik Djoyo
  8. Budie Willyanto dari  PT. Usaha Patra Lima Jaya
  9. Ari Widharti dari PT. Usaha Patra Lima Jaya
  10. Riva Azwarini dari PT. Usaha Patra Lima Jaya
  11. Budi Setiawan dari  PT. Usaha Yekapepe
  12. Rayi rahardjo dari  PT. Usaha Yekapepe
  13. R. Atas Kusumah Wardani  dari  PT. Indospring Tbk
  14. Muhammad Ali Ashar dari  PT. Indospring Tbk
  15. Drs. Zulkhair, M.M dari PT. Citra Margatama Surabaya
  16. Gusti Ayu Made A.S Dari Bina Grahita Mandiri
  17. Fitri Zulifiah Dari Bina Grahita Mandiri
  18. Priska Lora A. I Dari Bina Grahita Mandiri
  19. Febriana Tungga Dewi Dari Bina Grahita Mandiri
  20. M. Supriono Dari Bina Grahita Mandiri
  21. Aironi Zuroida Dari Bina Grahita Mandiri
  22. Suparmi Dari Bina Grahita Mandiri
  23. Siti Nurmala, Spd, MM dari SMKN 1 Surabaya
  24. Drs. Abd. Aziz, SE dari SMKN 1 Surabaya
  25. Agitya Kristantoko dari Universitas Ciputra
  26. Reny Pebriasari dari Universitas Ciputra
Foto Saat Pelaksanaan













TIPS WAWANCARA KERJA: 4 Cara Jawab Pertanyaan Seputar Kelemahan Anda




Salah satu pertanyaan yang tampaknya sulit dijawab saat wawancara kerja adalah pertanyaan seputar kelemahan Anda. Anda tentunya tak ingin kelemahan itu menjadi penghambat, tapi juga tidak ingin menjawab tidak ada kelemahan karena Anda akan terkesan arogan.

Berikut ini adalah empat cara yang bisa Anda lakukan.

1. Jangan berikan jawaban yang umum
Usahakan untuk tidak memberikan jawaban yang umum, seperti “Kelemahan saya adalah saya orang yang perfeksionis” atau “Saya workaholic”. Pewawancara sudah terlalu sering mendengar jawaban itu. Banyak yang memilih “perfeksionis” dan “workaholic” sebagai kelemahan, karena beranggapan itu sebenarnya juga bisa menjadi kelebihan atau nilai plus bagi Anda. Padahal jika Anda menyebut itu sebagai kelemahan, Anda malah terkesan palsu dan pewawancara tak akan percaya pada Anda.
2. Beri jawaban jujur
Persiapkan diri sebelum wawancara kerja. Mulailah dengan menuliskan apa saja kelemahan Anda dan cari tahu mana yang bisa Anda gunakan. Jika Anda mengungkapkan kelemahan yang memang sedang Anda coba atasi, hal itu akan terkesan lebih jujur. Kemukakan saja apa tantangan Anda dalam menghadapi kelemahan itu atau pikirkan apa saja kritikan yang pernah Anda dapat di pekerjaan sebelumnya.
3. Hati-hati pilih kelemahan
Anda boleh saja jujur, tapi tetap hati-hati dalam memilih kelemahan yang akan Anda ucapkan. Jangan sampai hal itu malah merusak kesempatan Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut. Misalnya, ketika Anda melamar untuk posisi SDM tapi mengatakan Anda tak bisa berinteraksi baik dengan orang lain, atau Anda melamar bagian sales tapi mengaku tak punya kemampuan negosiasi. Jangan pula mengaku-ngaku kelemahan yang sebenarnya tidak Anda miliki, tapi coba pilih kelemahan mana yang tidak berakibat buruk pada citra Anda.
4. Keinginan untuk memperbaiki diri
Terakhir, jangan lupa untuk mengatakan bahwa Anda tengah berusaha untuk memperbaiki diri demi mengatasi kelemahan yang Anda miliki itu. Tunjukkan pula langkah-langkah apa yang telah Anda lakukan.
Ini merupakan kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan pada pewawancara bahwa meski Anda punya kelemahan, Anda tetap bersikap proaktif untuk mengatasinya. Dengan begitu, usaha Anda untuk mengatasi kelemahan yang Anda miliki juga akan dilihat sebagai kekuatan.

(Savvysugar/Kabar24.com)

Sukses Latihan Bertoilet

Sukses Latihan Bertoilet  Ayahbunda.co.id
Image by : Dokumentasi Ayahbunda
Tak perlu kaku. Anda boleh memakaian balita popok di malam hari di tahap awal ia belajar bertoilet. Hanya saja, Anda perlu mengagendakan, agar ia terus melatih diri untuk mengendalikan dorongan buang air. Berikut tips agar latihan bertoilet berjalan sukses:
  • Buat jadwal ke toilet. Mulailah dengan membuat jadawal tetap ke toilet setiap haroi. Misalnya, mengajak anak ke kamar mandi untuk buang air kecil setiap baru bangun. Demikian buang air besar di wakt sama setiap hari. Ajaklah dengan cara menyenagkan, tanpa memaksa, perlihatkan empati apabila balita menemui kesulitan. Misalnya terlanjur pipis sebelum masuk toilet, atau sulit pup.
  • Ganti popok. Ganti penggunaan popok biasa dengan popok celana yang mudah dibuka speerti memakai celana biasa. Katakana pada balita bahwa opok ini adalah popok khusus anak yang sudah besar, dan jelaskan penggunaannya.
  • Bermain. Berikan balita boneka dengan celana yang biasa dibuka dan memiliki toilet sendiri. Dengan begitu ia bisa mempraktikannya pada boneka sebelum diterapkannya pada diri sendiri.  
  • Perangkat toilet. Sediakan perangkat toilet dengan motif-motif lucu. Di tahap perkenalan, Anda boleh membiarkan anak menggunakan perangkat toilet sebagai maianan lalu ajak ia secar aperlahan duduk di atasnya. temukan posisi terbaik untuk anak buang air. anak perempuan lebih nyaman dalam posisi duduk. Anak laki-laki posisi berdiri. Perhatikan juga respon masing-masing anak terhadap posisi tersebut. Saat balita menggunakan perangkat tersebut, tenangkan ia dengan memberinya semangat bahwa ia mampu bertoilet. Setelahnya, ajak ia buang air sambil menceritakan suatu kisah atau membacakan buku cerita favoritnya.
  • Bersikaplah optimis. Anda bukan satu-satunya orang tua yang berjuang agar anaknya dapat mengendalikan dorongan buang air. sejalan dengan jumlah jam terbang latihan, balita akan mahir. Pengalaman positif dan optimisme Anda di tahap perkenalan ini memuluskan proses bertoilet. 
Sumber: AyahBunda