Perilaku utang


Dulu waktu kuliah S2, sempat soal pinjam meminjam uang ini mau aku jadikan topik penelitian untuk menulis thesis namun tidak jadi.

Di budaya jawa, memang orang kalau sudah meminta pinjam uang dan ditolak, rasa malunya besar sekali dan itu berubah jadi marah. Lah, mau pinjam uang, ditolak, malah marah... lucu bukan... Tapi itulah yang terjadi.

Kita juga sulit menolak dengan alasan tidak ada uang, orang tidak akan percaya.

Di sisi lain, orang yang pinjam uang, kalaupun dia dapat rejeki berlebih, maka prioritas membayar utang adalah yang terakhir.

Sebenarnya ada dua tipe pengutang, pertama yang ingin segera utangnya lunas, ini biasanya jarang utang dan kalau utang biasanya kalau terdesak saja. Kalau dia punya rejeki lebih, maka dia akan segera membayar. Utang akan membuatnya susah tidur.

Tipe yang lain, dia nyaman dengan utang, kalaupun ada rejeki lebih, dia tetap akan membayar sesuai dengan aturan, malah kalau bisa dijadwal ulang, akan diperpanjang. Tak jarang mereka akhirnya gali lubang tutup lubang.