Menciptakan Suasana Belajar Yang Menyenangkan




Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan merupakan dambaan bagi seorang guru atau orang tua, dengan menciptakan suasana  belajar yang menyenangkan maka akan melahirkan semangat belajar anak  dan pastinya akan menghasilkan kualitas pembelajaran yang lebih baik, kata menyenangkan biasanya timbul disaat anak-anak (peserta didik) bermain, bermain merupakan kegiatan mengasyikkan dan menyenangkan bagi anak , jadi orang tua dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan metode pembelajaran sehingga proses belajar lebih menyenangkan seperti bermain sehingga belajar tidak dianggap gmembosankan namun menyenangkan.
Bisa kita bayangkan , apa yang terjadi jika tak tercipta suasana menyenangkan dalam proses belajar, anak akan bosan dan tujuan dari penanaman ilmu  tak akan tercapai.  Jangan terlalu  sering memarahi anak ketika belajar agar suasana belajar lebih menyenangkan dan anak mau belajar.
  
Anak butuh suatu kepastian, hal-hal yang dapat diprediksi. Jadi jadikan belajar sebagai rutinitas yang pasti. Misalnya ketika sudah ditentukan, waktu belajar adalah 2 j am setiap hari, pukul 17.00-19.00, maka pada jam tersebut harus digunakan secara konsisten sebagai waktu belajar. Kecuali disebabkan hal-hal yang mendesak, misalnya anak baru sampai rumah pukul 16.30, tentunya tidak bijaksana memaksa anak harus belaj ar pukul 17.00, karena masih lelah.

Jika anak  mengajukan pertanyaan, sebisa mungkin fokus dan memperhatikannya. Meski sederhana, hal ini akan menumbuhkan kepercayaan diri anak karena ia merasa diperhatikan. Anak bisa merasa kurang percaya diri sehingga enggan untuk memberikan kontribusi di dalam kelas. Sebagai pengajar, membangun kepercayaan diri siswa dengan menunjukkan perhatian-perhatian saat siswa merasa sedang ingin didengarkan. 

Coba dengan memuji setiap komentar yang diajukan oleh anak. Misalnya, "Oh, itu ide yang sangat bagus" ,atau "Pertanyaan kamu bagus, itu tidak pernah saya pikirkan sebelumnya”.

Berilah pertanyaan memancing yang bisa membuat anak  tidak lagi terdiam. Pastikan pertanyaan mampu dijawab oleh anak , sehingga saat menjawab secara tidak langsung melatih siswa untuk berbicara.
  
Pilih waktu belajar terbaik untuk anak, ketika anak merasa segar. Mungkin sehabis mandi sore. Anak juga bisa diaj ak bersama-sama menentukan kapan wakt untuk belajarnya.

Anak punya daya konsentrasi dan rentang perhat ian yang berbeda-beda. Misalnya ada anak yang bisa belajar terus-menerus selama 1 jam, ada yang hanya bisa selama setengah jam. Kenali pola ini dan susunlah suatu jadwal belajar yang sesuai. Bagi anak yang hanya mampu berkonsentrasi selama 30 menit , maka berikan waktu istirahat 5-10 menit setelah ia belajar selama 30 menit . Demikian untuk anak yang mampu belajar lebih lama.